Selasa, 19 Februari 2013

Perbedaan Tari Jaipong

  • Tari jaipong adalah tarian khas dari Jawa Barat.
Tari jaipong berawal dari tari ketuk tilu. Tari jaipong biasanya banyak sekali kita jumpai di kota kembang yaitu kota Bandung. Tetapi sekarang tari jaipong sudah terkenal dan digemari oleh masyarakat bahkan para remaja. Tidak hanya di kota Bandung saja tetapi sudah banyak sekali sepertti di cianjur,bogor,sukabumi,dll. Tari jaipong memiliki gerakan yang khas dan berbeda dengan tari-tari dari daerah lain. Tari jaipong ini termasuk tarian yang berirama cepat dan bersemangat sekali. Lagu jaipong pun memiliki bunyi yang khas dengan berbagai macam tempo,ada lagu dengan tempo yang pelas,dan ada juga lagu dengan tempo yang cepat. Dalam sebuah tarian jaipong itu memiliki sebuah makna atau arti. Tidak hanya dalam tariannya saja tetapi dalam setiap geraknyapun memiliki arti-arti tertentu yang manandakan sebuah cerita dalam tarian itu. Dalam musiknya pun memiliki arti dan biasanya didalam sebuah tarian itu mempunyai sinopsis. Dan dari sinopsis lagu tersebut barulah dijadikan sebuah tarian yang menceritakan sesuatu dengan tatanan gerak dan musik yang serasi. Tari jaipong itu biasanya berdurasi 5-8 menit,dan dalam tari jaipong ini tidak menggunakan patokan durasi jadi dalam tari jaipong memiliki waktu yang bebas. Contoh-contoh tarian jaipong : tari ketuk tilu,daun pulus,tablo,gandrung,leungiteun,dll. Dalam menari tari jaipong ada dalam dalam kategori perorangan,pasangan,dan kelompok. Dalam kategori perorangan,penari yang menarikan sebuah tarian ini hanyalah seorang diri,dan untuk kategori pasangan maka tarian yang ditampilkan oleh 2 orang berpasangan baik wanita dan pria atau bahkan wanita dengan wanita dan sebaliknya,jika dalam kategori kelompok maka tarian yang akan ditampilkan oleh 3 orang penari bahkan lebih. Jumlah ideal dalam tarian yang dibawakan oleh kategori kelompok adalah berjumlah minimal 3 orang dan idealnya 5 orang. Karena dalam kategori pasangan atau kelompok pasti akan ada yang namanya “Pola Lantai”. Pola lantai itu harus ada karena itulah yang membuat tarian menjadi lebih hidup dan lebih indah bila dilihat. Pola lantai itu adalah perpindahan tempat dan adanya sautu fariasi dalam tarian baik itu tatanan gerak maupun posisi dalam tari. Jadi dalam menari tidak hanya  gerakan saja yang diperhatikan tetapi posisi tatanan gerak pun harus ada  perpindahannya.
  • Sendra tari
Sendra tari itu juga sama seperti tari jaipong,dalam sendar tari ini pun memadukan tarian dengan musik yang telah dirancangkan dan dalam sendra tari pun sama-sama memiliki pola cerita yang disesuaikan dengan tema. Biasanya sendra tari ini ditampilkan didalam acara-acara penting dan pada saat festival tari. Dan cerita dalam sendra tari ini biasanya dibuat lebih spesifik begitupun dalam tatanan musik maupun gerakan dalam tarian itu. Dalam festival tari biasanya tema ditentukan oleh para panitia penyelenggara,dan contoh tema yang diberikan oleh para panitia yaitu,tarian yang bertemakan tentang kebersihan,tentang kerajaan,dll. Dan biasanya dalam festival sendra tari ini juri memberikan batas waktu,dan batas waktunya minimal 8 menit dan maksimal 10 menit. Dalam waktu 8 menit itu para koreograferdituntut untuk membuat tarian yang menceritkan judul tarian yang telah ditentukan dan isi tarian itu haruslah dimengerti oleh para penonton khususnya juri. Dan dalam sendra tari ini harus ada alur cerita yang jelas baik alur cerita maju-mundur,atau bahkan mundur-maju. Sendra tari itu melibatkan banyak penari dan juga pemusik. Biasanya dalam sendra tari ini berjumlahkan 7 penari atau bahkan lebih. Dan biasanya didalam sendra tari ini ada satu penokohan. Penokohan disini dimaksud untuk memberikan satu cerminan yang kuat dalam menonjolkan suatu garapan tari yang telah dibuat. Contoh-contoh sendra tari : tari cetok delok,tari ruhak palagan bubat,tari bakekok,tari semara purnama,dll. Sama halnya dengan tari jaipong,dalam sendra tari pun pasti menggunakan pola lantai. Dalam setiap tarian pasti menggunakan properti baik itu kipas,selendang,keris,kujang,tombak,panah,dll. Dalam sendra tari ini pasti banyak koreografer yang memakai properti didalam garapan tariannya tetrsebut,entah itu dipakai pada saat penari sedang menari atau hanya saja pelengkap dari penampilannya.  Tidak hanya gerak dan musik saja yang dinilai dalam pertunjukan festival tari tetapi juga dalam kesiapan garapan tari,kostum,dan juga properti yang akan digunakan. Dan cara pemakaian properti itu sangat diperhatikan sekali karena selain teknik gerak yang dinilai,tetapi teknik menggunakan properti pun berpengaruh besar dalam penilaian juri. Karena jika salah satu dari properti yang digunakan jatuh pada saat menari maka itu akan sangat berpengaruh dalam penilaian juri.

Kamis, 20 Desember 2012

Tarian Daerah Bali


Tari Bali Suci cukup banyak sesuai dengan pada kegunaan pada masing masing bisa di bilang di pakai pada acara sakral tertentu ada yang berbentuk hiburan seperti tarian balih-balihan. Berikut adalah beberapa jenis Tari Bali:

Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.


Pakar seni tari Bali I Made Bandem pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede, bebali antara lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong, Parwa, Arja, Prembon dan Joged serta berbagai koreografi tari modern lainnya.

Salah satu tarian Bali yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari ini berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.
tari pendet dari Indonesia




Tarian Bali : wali
Merupakan jenis tarian upacara atau tari sakral, ditarikan pada setiap kegiatan upacara adat dan agama Hindu di Bali. Di Pura, tarian ini dipentaskan di area terdalam (Jeroan).
  • Sang Hyang Dedari
  • Sang Hyang Jaran
  • Tari Rejang
  • Tari Baris
  • Tari Janger

Tarian Bali : bebali
Merupakan jenis tarian semi sakral, dapat berfungsi sebagai tari sakral dalam upacara tertentu dan sekaligus bisa sebagai tari hiburan
  • Tari Topeng
  • Gambuh

Tarian Bali : balih-balihan
Merupakan jenis tarian hiburan, berfungsi sebagai hiburan masyarakat. Kalau di area Pura, tarian ini umumnya dipentaskan di panggung atau gedung (wantilan), area terluar pura (Jaba)
  • Tari Legong
  • Arja
  • Joged Bumbung
  • Drama Gong
  • Barong
  • Tari Pendet
  • Tari Kecak
  • Calon Arang